Puskesmas Susut II yang terletak di Jl.Nakula,Desa Sulahan,Susut,Bangli terpilih mewakili Kabupaten Bangli dalam Penilaian Lomba Puskesmas Berprestasi Tingkat Provinsi Tahun 2015, namun untuk dapat melaju menjadi juara Puskesmas Tingkat Nasional, Puskesmas Susut II terlebih dahulu harus dapat menjuarai penilaian Tingkat Provinsi Bali.

            Penilaian Lapangan dari Tim Penilai Provinsi Bali berlangsung hari Selasa, (28/07/2015). Tim penilai yang diketuai dr.Adi Wiguna Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali melihat langsung pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas Susut II. Saat Penilaian dihadiri oleh Staf ahli Bupati Bangli Ibu Manik, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr. I Nengah Nadi,Mkes, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Kepala Seksi di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli serta aparat desa dan lintas sektor lainnya.

Dalam pemaparannya, drg.I Gusti Ngurah Kursista,M.Kes selaku Kepala Puskesmas Susut II menyampaikan ucapan selamat datang dan berterima kasih kepada Tim Penilai bahwa Puskesmas Susut II terpilih sebagai nominasi Puskesmas Berprestasi Kategori Pedesaan. Puskesmas Susut II dengan berbagai prestasi yang dicapainya, yang mana pada tahun ini salah satu tenaga Kesehatan Gizi di Puskesmasnya mendapat Juara III teladan Tingkat Provinsi Bali menampilkan inovasi “Promosi Kesehatan melalui Matembang Bali”, ia mengharapkan dengan Matembang Bali, penyampaian pesan-pesan kesehatan menjadi lebih mudah dimengerti masyarakat, sekaligus mempertahankan budaya dan adat Bali yang ada di Kecamatan Susut. Ia juga berharap penuh dengan kedatangan tim penilai bisa memberikan motivasi, ilmu dan pembinaan untuk Puskesmas yang ada di Kabupaten Bangli menjadi lebih baik ke depannya.

Sebelum penilaian dimulai, Ketua Tim Penilai dr. Adi Wiguna menjelaskan beberapa poin yang akan dinilai, yaitu administrasi dan manajemen Puskesmas dengan bobot nilai 45%, Penyelenggaraan Upaya Puskesmas dengan bobot nilai 35 %, Upaya Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Perorangan/Klinis dengan bobot nilai 20 %.

Dalam penilaian itu Puskesmas Susut II untuk maju ke Tingkat Nasional harus bersaing terlebih dahulu dengan 8 puskesmas di kabupaten/kota yang ada di Bali. Tahap penilaian ini dihadiri oleh 18 orang penilai yang masing-masing akan menilai secara langsung pelayanan dan program serta inovasi yang telah dilakukan Puskesmas Susut II selama 2 tahun terakhir. 18 penilai yang hadir akan memverifikasi dokumen-dokumen yang ada di Puskesmas untuk diberikan poin sesuai dengan apa yang dikerjakan petugas Puskesmas dalam 2 tahun terakhir ini.

Lanjut disampaikan oleh dr.Adi Wiguna bahwa salah satu tujuan diadakan penilaian Puskesmas Berprestasi adalah membangun semangat Puskesmas dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan berbudaya kerja bagi Petugas Puskesmas serta meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan, meningkatkan kinerja secara menyeluruh, dan salah satu wadah pembinaan dalam upaya mencapai akreditasi Puskesmas, yang mengedepankan aspek Promotif Preventif untuk terciptanya penggerakan pembangunan di sektor kesehatan dan penurunan angka kesakitan serta kematian.

Setelah berkeliling dan memberikan penilaian dokumen, pelayanan dan fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas Susut II, tim penilai melanjutkan perjalanan menuju Puskesmas Pembantu Apuan yang dijadikan sample dalam penilaian Puskesmas Berprestasi Tingkat Provinsi tahun 2015. “Dr Adi Wiguna mengungkapkan perlu adanya pembinaan yang lebih intensif lagi dari sisi manajemen, pencatatan pelaporan serta keterlibatan Puskesmas di Lintas sektor terlihat lebih nyata dalam membangun Kecamatan Sehat dengan selalu berkoordinasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan, Inovasi yang ada saat ini terus dikembangkan dalam memberikan informasi edukasi ke masyarakat karena dianggap sangat efektif dapat merubah perilaku, begitu ujarnya”.

Penulis : dr. AA Dwi Wulantari

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli